Rangkuman Sejarah Kelas-10 (Semester-1) Bab-2 "Prinsip Dasar Ilmu Sejarah, Ruang Lingkup dan Tradisi Sejarah Masyarakat Pra Aksara"



RANGKUMAN
BAB-2, Sejarah Kelas-10
Semester-1

Zaman Aksara atau lebih dikenal dengan zaman sejarah (pada bidang ilmu kesejarahan sesuai sebelum terdapat penggantian kata tersebut menjadi zaman aksara)

A.  Memahami Prinsip Dasar Ilmu Sejarah dan Ruang Lingkupnya
1.       Pengertian Sejarah
a.      Secara Etimologi (Bahasa). “Sejarah” berasal dari  bahasa Arab “Sajaratun” yang artinya Pohon
b.      Pengertian sejarah secara umum : ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yg telah terjadi di masa lampau dlm kehidupan umat manusia.
c.       Dalam arti luas : sejarah adalah Ilmu yang mempelajari kejadian-kejadian di masa lampau dalam kehidupan manusia yang dipelajari melalui bukti lisan, tertulis, maupun benda-benda peninggalan masa lampau tersebut.
2.       Objek Formal sejarah : “Time”  atau masa kelampauan
3.       Tiga ciri utama sejarah :
a.      Unik : hanya terjadi sekali.
b.      Penting : karena peristiwa masa lampau tsb mempengauhi bnyk org  sampai sekarang
c.       Abadi : tetap di kenang sepanjang masa
4.       Peristiwa-peristiwa yang tercatat dalam sejarah berupa:
a.       Peristiwa tertentu yang berdampak bagi masyarakat luas
b.      Peristiwa yang menjadi tonggak sejarah bagi dunia
c.       Penemuan-penemuan penting
d.      Kebribadian orang-orang yang berpengaruh

Pada dasarnya apa yang telah terjadi dalam sejarah dibedakan menjadi dua :
·         Sejarah Obyektif  : peristiwa yang terjadi di luar pengetahuan manusia.
·         Sejarah subyektif : suatu peristiwa yang terjadi sepengetahuan manusia
5.       Ilmu bantu sejarah
a.       Arkeologi               :  Ilmu yang mengkaji alat-alat kehidupan masa lampau
b.      Paleontologi           :  Ilmu yang mengkaji fosil-fosil
c.       Paleoantropologi    : Ilmu yang mengkaji bentuk-bentuk fisik manusia pertama hingga menjelang masa sejarah ( mempelajari bentuk-bentuk fisik manusia pra-sejarah)
d.      Geologi                   :  Ilmu yang mengkaji lapisan bumi.
e.       Bilologi                   :  Ilmu yang mengkaji mahluk hidup
f.       Etimologi Bahasa dan Filologi: Ilmu yang mengkaji bahasa dan tulisan naskah-naskah kuno
6.       Sumber sejarah
a.       sumber lisan            : misalnya tradisi turun-temurun, mitos/mithe, foklor
b.      Sumber tertulis       : beasal dari peninggalan berupa tulisan, misalnya kitab-kitab kuno maupun dokumen
c.       Bukti berupa-benda-benda
Prasasti : bangunan bersejarah sebagai peringatan peristiwa tertentu
Artefak : alat-alat kehidupan yang dipergunakan manusia masa lalu
7.       Untuk meneliti umur Artefak dan fosil digunakan beberapa cara penelitian :
a.       Tipologi      : menentukan umurnya berdasarkan bentuk
b.      Stratigrafi   : menentukan umur benda berdasarkan letak temuan tersebut di lapisan bumi
c.       Radiasi       : berdasarkan banyaknya sinar tertentu yang masuk ke benda ( dgn cara penyinaran / radiasi)
d.      Kimiawi      : berdasarkan kandungan unsur-unsur kimianya.
8.       Ruang lingkup sejarah artinya cara pandang “peristiwa masa lampau “  dapat dilihat dari 4 aspek yaitu sebagai
a.       History as Event/sejarah sebagai peristiwa : sifatnya Obyektif  : Maksudnya, menyangkut peristiwanya itu sendiri apa adanya.Contoh : Sumpah pemuda tahun 1928
b.      History as narrative/sejarah sebagai Kisah : (sifatnya subyektif)Menyangkut penulisan peristiwa oleh seseorang.Con : Buku Sejarah  Sumpah Pemuda, ditulis oleh Ketua Kongres Pemuda I (Sugondo Joyopuspito)
c.       History as science/sejarah sebagai  ilmu: Artinya, peristiwa masa lampau tsb digali kembali kebenarannya menggunakan metode-metode ilmiah, dan disusun secara sistematis.
d.      History as Art/ Sejarah sebagai seni : Peristiwa masa lampau ditulis atau diceritakan kembali sesuai fakta aslinya namun bersifat seni. Contoh  dlm bentuk film, novel, komik, dlsb
9.       Cara pemaparan sejarah, ada 2 konep utama, yaitu : Periodisasi dan Kronologi
a.      Konsep Periodisasi : di klasifikasikan berdasarkan periode / masa/ zamanContoh : Indonesia jaman batu tua( Paleolitikum), Jaman batu menegah (mesolitikum), jaman batu muda (Neolitikum), jaman batu besar (Megalitikum),  Jaman logam
b.      Konsep Kronologi : diceritakan berdasarkan urutan waktu (lebih detail)
c.       Konsep kronik : berdasarkan kumpulan fakta-fakta berupa tulisan atau peninggalan masa kekuasaan tertentu. konsep ini ditemukan di  Cina, Korea,  dan Mesir. Contoh dinasti chou, Chin, Tang, Ming, dan Sung
d.      Konsep Historigrafi : penceritaannya diseleksi tentang yg baik-baik saja
10.   Kegunaan, arti penting, dan peranan ilmu sejarah

B.  Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Pra aksara dan Masa Aksara. (Tradisi Sejarah Masyarakat Indonesia)
1.      Pengertian masa pra aksara. Masa Pra aksara adalah masa manusia mengenal aksara, berlangsungnya masa pra aksara adalah sebelum manusia mengenal aksara, yaitu sejak keberadaan manusia ada di bumi ini. Sedangkan masa aksara adalah masa sejak manusia mulai mengenal aksara.
2.      Tradisi masyarakat pra aksara. Untuk mempelajari kehidupan manusia pra aksara dibutuhkan bukti-bukti berupa :
a.       Fosil : Fosil adalah jasad mahkluk hidup yang terkubur dan membatu. Ilmu yang mempelajari fosil adalah Paleontologi, sedangkan yang mempelajari perkembangan fosil dari masa ke masa dan kehidupan manusia pra sejarah adalah Pleoanthropologi.
b.      Artefak : Peninggalan masa pra sejarah berupa alat–alat hasil budi daya : misalnya kapak batu, kubur batu, kapak lonjong, nekara dll
c.       Bukti lisan : diwariskan turun temurun secara lisan berupa Foklor , legenda, mitos/ mite, upacara adat, nyanyian rakyat. Cara masyarakat mewariskan tradisi lisan melalui:
-       Keluarga ( adat-istiadat keluarga, cerita dongeng)
-       Melalui masyarakat ( adat istiadat masyaarakat, pertunjukan, kepercayaan )
3.      Jejak sejarah di dalam foklor, mitologi, legenda, upacara, dan nyanyian rakyat di berbagai daerah
Foklor : ialah seluruh kebudayaan manusia (kolektif /di daerah tertentu) yang diwariskan secara turun temurun dalam bentuk lisan.
Bentuk-bentuk foklor:
a.     Foklor Lisan / murni lisan
1)      Ungkapan tradisional , seperti pribahasa / pepatah, Puisi rakyat, pantun , teka-teki,  logat bahasa , logat bahasa, gelar bangsawan
2)      Cerita rakyat     : Mithe/mitos, Legenda , dongeng
·         Mithe  adalah cerita rakyat yang dianggap benar terjadi serta suci.
Contoh : Nyai Roro Kidul, Dewi Sri
·         Legenda adalah cerita rakyat yang dianggap benar terjadi namun tidak dianggap suci.
Contoh : legenda sangkuriang, loro jonggrang
·         Dongeng adalah cerita yang menceritakan tentang sebuah kejadian kemudian di ungkapkan dalam cerita lisan. Contohnya Dongeng dalam masyarakat Sunda sendiri terbagi mejadi : Fabel, Farabel, Sage (babad), Legenda (sasakala) dan Mithe
3)      Upacara adat  
4)      Nyanyian/lagu rakyat

Tradisi lisan memiliki fungsi penting bagi masyarakat untuk :
1)      Melukiskan fakta mental masyarakat      
2)      Simbol solideritas masyatakat
3)      Simbol identitas masyarakat                   
4)      Alat legimitasi keberadaan masyarakat

b.    Foklor setengah lisan / nonverbal: maksudnya mengajarkan cara pembuatan benda melalui bahasa lisan. Contoh : mengajarkan kerajinan tangan, arsitektur dll.

4.      Kepercayaan masayarakat pra sejarah :
a.       Dinamisme : mempercayai bahwa benda-benda memiliki kekuatan tertentu
b.      Animisme : kepercayaan terhadap roh-roh nenek moyang
c.       Agraris : pekerjaan bercocok tanam, religius
d.      Maritim yang ulung
e.       Tingkat peradapan tinggi
f.       Hidup dlm kelompok berdasarkan asas gotong royong, musyawarah,mufakat
g.      Masyarakat komunal dgn asas kesejahteraan bersama

5.      Tradisi  sejarah masyarakat masa aksara (Masa Sejarah):
Indonesia memasuki masa Sejarah abad 4, dengan bukti ditemukan 7 buah yupa di kerajaan Kutai-Kalimantan tengah. Dari yupa tersebut, terbukti bahwa pengaruh kebudayaan India sangat kuat, terbukti dari tulisannya menggunakan huruf Palawa dan bahasanya sansekerta.
a.       Media yang digunakan sebagai alat tulis bermacam-macam : Daun lontar, daun Nifah, batu, logam mulia, kulit kayu, kain
b.      Pengaruh dan peninggalan kebudayaan aksara di Indonesia :
1)      Di bidang pemerintahan dan politik: munculnya pemerintah bercorak kerajaan dan faham Primus Inter Phares (artinya hanya mereka yang berasal dari keturunan terpilih saja yang berhak menjadi pemimpin)
2)      Dibidang Sosial. Terdapatnya sistem kasta (kelas-kelas sosial dalam masyarakat)
3)      Tulis menulis. Terdapatnya naskah-naskah dan kitab-kitab
4)      Tradisi Budaya. Terdapatnya tradisi masyarakat tertentu, upacara adat dan ritual
5)      Bangunan. Terdapatnya prasasti, candi , istana kerajaan., Arca, dll.

6.      Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia
Perkembangan penulisan sejarah di Indonesia selanjutnya dilakukan diberbagai kalangan,  baik secara individu maupun secaran lembaga, dari penulisan sejarah masa lalu sampai pada masa masuknya bangsa erofa sampai pada masa revolusi dan setelah kemerdekaan, yaitu dengan munculnya berbagai buku-buku sejarah yang diterbitkan melalui percetakan yang tentunya sudah melalui langkah-langkah penenilitian sejarah.

C.  Mendeskripsikan Tradisi Sejarah dalam Masyarakat Indonesia Masa Pra-Aksara dan Masa Aksara. (Menggunakan Prinsip-prinsip Dasar Penelitian Sejarah)
1.      Dasar – Dasar penelitian Sejarah :
Langkah-langkah dalam penelitian sejarah
a.      Pemilihan topik (apa yang akan diteliti)
b.      Heuristik : teknik / cara mencari dan mengumpulkan sumber
1)      Penelitian lapangan , misalnya dengan penggalian (ekskavansi) , wawancara dengan pelaku sejarah
Pertanyaannya : apakah sumber itu masih utuh?
Dimana sumber itu di temukan, siapa penemunya, dimana ?
2)      Penelitian kepustakaan
Berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi 2 : sumber primer (sumber sejarah asli), dan sumber Tertier : berupa garapan atau tulisan orang lain
c.       Verifikasi / kritik sumber : yaitu teknik meneliti keaslian bukti yg telah didapatkan, verifikasi dibedakan 2 tahap :
1)      Kritik ekstrim : kritik mengenai keaslian sumber (Otentisitas)
2)      Kritik intern : kritik apakah sumber itu dapat dipercaya atau tidak.
3)      Dalam kritik sumber/ Verifikasi pertanyaan yang diajukan adalah:
Apakah peristiwa itu benar-benar terjadi atau hanya hoak?
Apakah sumber itu asli atau hanya fiktif ?
d.      Interpretasi (analisis sejarah) : yaitu tahap menafsirkan kesimpulan dari berbagai data-data yang telah ditemukan dan yang telah diVerifikasi
e.       Historio : yaitu tahap penulisan dan dipublikasikan sebagai temuan yang dapat dipertanggungjawabkan

Tidak ada komentar: